Manfaat Buah Jambu Biji Ajibe Unik Manfaat jambu biji ini sering dipandang sebelah
mata. Ya, karena kemampuannya untuk tumbuh di mana saja membuat buah ini
banyak dijumpai di kebun atau pekarangan rumah. Seperti pepaya, jambu
biji memang jarang dilirik orang apalagi dipilih untuk dikonsumsi.
Karena, mayoritas orang lebih suka buah yang tampilan-nya menarik. Maka
dari itu, buah seperti jambu biji mungkin tak per-nah terlintas dalam
pikiran orang untuk menjadi santapan. Padahal buah bernama latin Psidium
guajava ini banyak sekali khasiatnya.
Ketika seseorang terkena diare, jambu biji menjadi obat muja-rab untuk menghentikan diare. Selain itu, penyakit demam berdarah yang sering menyerang juga dapat teratasi dengan mengkonsumsi jambu biji baik buah maupun daunnya. Kemampuan jambu biji me-nyembuhkan berbagai penyakit membuatnya layak disebut sebagai buah multifungsi. Hal itu dikarenakan pada tanaman jambu biji, hampir semua bagian tanaman bermanfaat bagi kesehatan.
Mulai dari kulit batang, daun, buah dan biji. Jambu biji juga dikenal di beberapa negara dengan nama ber-beda-beda, di antaranya guava (Inggris), Psidium guajava (Belanda), jambu batu (Melayu), babayas (Filipina), dan fen shi liu gan (China). Di Indonesia sendiri, jambu biji bahkan memiliki nama yang berbeda-beda pula, yaitu jambu klutuk, bayawas, tetokal, tokal (Jawa), jambu batu (Sunda), jambu bender (Madura) dan giawas (Papua). Buah jambu biji berbentuk bulat, kulit buahnya ada yang ber-warna hijau dan kuning. Ukuran buahnya bervariasi.
Ada yang ber-diameter 2,5 cm, ada pula yang 10 cm. Tanamannya sendiri memiliki batang bercabang banyak dengan tinggi mencapai 15 meter. Karena jambu biji adalah salah satu buah yang dapat ditanam di mana saja, ia bisa tumbuh baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Buah jambu biji sendiri memiliki daging tebal dan berbiji. Jika dilihat sekilas, biji didalam dagingnya tampak besar. Namun, jika diamati dengan lebih saksama, biji di dalamnya tidaklah sebesar ke-lihatannya. Hal itu disebabkan posisi biji-biji yang saling erat berkai-tan jadi satu sehingga terkesan besar. Meski demikian, hal itu tidak mengurangi banyaknya jumlah kandungan dan khasiat dari jambu biji itu sendiri.
Dari banyak zat yang terkandung dalam jambu biji, ada zat yang bernama likopen. Yaitu, suatu senyawa karotenoid yang biasa ada dalam sayuran atau buah-buahan berwarna merah. Likopen sendiri telah terkenal sebagai zat pencegah kanker. Berbagai pene-litian telah dilakukan terhadap likopen. Hasiinya, likopen memang ampuh sebagai zat penangkal radikal bebas pemicu kanker. Selain pencegah kanker, likopen juga mampu menurunkan pertumbuhan tumor, menyehatkan organ jantung dan mencegah menurunnya fungsi indera penglihatan. Di samping itu, likopen juga mampu me-lIndungi dari serangan asma karena sifatnya sebagai antioksidan.
Dari jambu biji, hampir semua bagian dari tanamannya bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Namun, yang umum dikonsumsi adalah bagian daun dan daging buahnya. Ada beberapa cara untuk mengkonsumsinya. Untuk daunnya, bisa ditumbuk atau direbus, lalu ambil sari atau airnya untuk diminum. Untuk buahnya bisa dimakan begitu saja. Atau bisa juga diolah menjadi minuman dan makanan segar seperti jus, es buah, rujak, atau salad buah.
Ketika seseorang terkena diare, jambu biji menjadi obat muja-rab untuk menghentikan diare. Selain itu, penyakit demam berdarah yang sering menyerang juga dapat teratasi dengan mengkonsumsi jambu biji baik buah maupun daunnya. Kemampuan jambu biji me-nyembuhkan berbagai penyakit membuatnya layak disebut sebagai buah multifungsi. Hal itu dikarenakan pada tanaman jambu biji, hampir semua bagian tanaman bermanfaat bagi kesehatan.
Mulai dari kulit batang, daun, buah dan biji. Jambu biji juga dikenal di beberapa negara dengan nama ber-beda-beda, di antaranya guava (Inggris), Psidium guajava (Belanda), jambu batu (Melayu), babayas (Filipina), dan fen shi liu gan (China). Di Indonesia sendiri, jambu biji bahkan memiliki nama yang berbeda-beda pula, yaitu jambu klutuk, bayawas, tetokal, tokal (Jawa), jambu batu (Sunda), jambu bender (Madura) dan giawas (Papua). Buah jambu biji berbentuk bulat, kulit buahnya ada yang ber-warna hijau dan kuning. Ukuran buahnya bervariasi.
Ada yang ber-diameter 2,5 cm, ada pula yang 10 cm. Tanamannya sendiri memiliki batang bercabang banyak dengan tinggi mencapai 15 meter. Karena jambu biji adalah salah satu buah yang dapat ditanam di mana saja, ia bisa tumbuh baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Buah jambu biji sendiri memiliki daging tebal dan berbiji. Jika dilihat sekilas, biji didalam dagingnya tampak besar. Namun, jika diamati dengan lebih saksama, biji di dalamnya tidaklah sebesar ke-lihatannya. Hal itu disebabkan posisi biji-biji yang saling erat berkai-tan jadi satu sehingga terkesan besar. Meski demikian, hal itu tidak mengurangi banyaknya jumlah kandungan dan khasiat dari jambu biji itu sendiri.
Khasiat Kandungan Jambu Biji
Dalam jambu biji terkandung beberapa zat gizi yang berman-faat untuk kesehatan, di antaranya karbohidrat, protein, serat, folat, niasin, vitamin A, vitamin C, vitamin K, natrium, kalium, kalsium, mag-nesium, fosfor, beta-karotene dan likopen. Zat-zat tersebut berperan dalam mengatasi infeksi, menurunkan kolesterol, sebagai antioksi-dan, mengatasi diare, mencegah kanker, menyembuhkan sariawan, melancarkan system pencernaan, melancarkan peredaran darah, melindungi tubuh dari serangan penyakit, meningkat kekebalan tu-buh, dan mengobati demam berdarah.Dari banyak zat yang terkandung dalam jambu biji, ada zat yang bernama likopen. Yaitu, suatu senyawa karotenoid yang biasa ada dalam sayuran atau buah-buahan berwarna merah. Likopen sendiri telah terkenal sebagai zat pencegah kanker. Berbagai pene-litian telah dilakukan terhadap likopen. Hasiinya, likopen memang ampuh sebagai zat penangkal radikal bebas pemicu kanker. Selain pencegah kanker, likopen juga mampu menurunkan pertumbuhan tumor, menyehatkan organ jantung dan mencegah menurunnya fungsi indera penglihatan. Di samping itu, likopen juga mampu me-lIndungi dari serangan asma karena sifatnya sebagai antioksidan.
Dari jambu biji, hampir semua bagian dari tanamannya bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Namun, yang umum dikonsumsi adalah bagian daun dan daging buahnya. Ada beberapa cara untuk mengkonsumsinya. Untuk daunnya, bisa ditumbuk atau direbus, lalu ambil sari atau airnya untuk diminum. Untuk buahnya bisa dimakan begitu saja. Atau bisa juga diolah menjadi minuman dan makanan segar seperti jus, es buah, rujak, atau salad buah.
Posted at 02.09 |  by
Unknown